Ayam Panggang Gandu Bu Setu, kuliner andalan dari Desa Gandu, Kabupaten Magetan, ini memiliki daya tarik sendiri yang bakal bikin orang senantiasa mau kembali pada untuk menikmatinya. Daging ayam kampung yang empuk, rasa bumbu yang menggigit, serta aroma bakaran yang menggugah selera merupakan banyak hal yang tdk gampang dilupakan sesudah menyantapnya.
Tempatnya bersifat warung lesehan simpel. Situasi hangat serta bersahaja khas pedesaan cukup merasa disaat bersantap di sini. Serta berikut yang umumnya malahan dirindukan beberapa orang yang hidup di kota besar. Tempat pelarian prima untuk relaksasi sambil nikmati hidangan ndeso yang istimewa.
Menilik ke dapurnya, bakal tampak aktivitas pegawai warung makan ini mempersiapkan pesanan beberapa pelanggan. Ayam kampung utuh yang memiliki ukuran tengah dibelah dadanya, selanjutnya dibentangkan serta ditusuk memanfaatkan batang bambu. Ayam ini lewat sekurang-kurangnya lima kali sistem pemanggangan supaya dagingnya betul-betul empuk serta kesat. Bumbu baru ditambahkan pada sistem pemanggangan paling akhir.
Ayam tak bersentuhan dengan api dengan cara segera lantaran dipanggang diatas sejenis kuali yang di tempatkan diatas tungku pembakaran tradisional dari tanah liat. Bahan bakarnya masihlah memanfaatkan kayu. Sistem pemasakan berikut yang dapat membuahkan aroma ayam panggang yang khas.
Ayam Panggang Gandu ada dalam dua pilihan rasa, yakni pedas serta gurih. Untuk versus pedas, ayam panggang dibalut bumbu berwarna merah yang juga umum dimaksud bumbu rujak. Berbahan diantaranya cabai, kemiri, bawang merah, bawang putih, tomat, serta kacang tanah goreng yang dihaluskan. Sesaat ayam panggang gurih bumbunya lebih simpel, terdiri dalam bawang putih, garam, serta kunyit.
Untuk penyajiannya, ayam panggang utuh dipotong-potong lebih dahulu supaya lebih gampang di nikmati. Sambal bawang atau sambal terasi jadi pelengkap perlu untuk menu ini. Disediakan juga lalapan fresh (bersifat timun, kol, kemangi, selada) serta trancam (sejenis urap namun memanfaatkan sayuran fresh).
Dalam satu hari Ayam Panggang Gandu Bu Setu dapat menggunakan 100 ekor ayam lebih, serta jumlahnya bakal jauh tambah banyak lagi pada hari libur. Ayam kampung di pilih yang masihlah muda lantaran dagingnya tidaklah terlalu alot. Ayam juga mesti dalam situasi sehat. Penentuan bahan begitu dicermati lantaran bakal memengaruhi citarasa masakan.
Di Desa Gandu sesungguhnya ada banyak tempat yang menjual menu khusus ayam panggang, tetapi mereka dapat tetaplah bekerja berdampingan lantaran semasing telah miliki pelanggan setia sendiri. Untuk menjangkau area memanglah dibutuhkan usaha lebih, lebih-lebih buat pendatang. Ini lantaran tempatnya agak masuk kedalam perkampungan masyarakat. Jika melalui jalan raya Madiun- Solo, anda mungkin saja bakal temukan papan penunjuk arah ke area. Namun jikalau masihlah bingung, ajukan pertanyaan ke warga sekitaran merupakan langkah yang paling baik.
Selera tiap orang pasti berbeda beda untuk saya sendiri lebih senang Ayam Panggang bumbu Kecap
Berikut ini Resep Cara Membuat Ayam Panggang Kecap
Beberapa bahan yang dipakai dalam buat ayam panggang kecap ini, diantaranya :
- satu ekor ayam ukuran lagi tengah (dipotong jadi empat sisi serta dicuci bersih)
- 3 lembar daun salam
- 6 sdm kecap manis
- 2 sdm air asam jawa
- 300 ml air
Bumbu halus ayam panggang kecap
- 5 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- ½ sdt ketumbar
- 1 (satu) ruas jari kunyit
- 1 (satu) ruas jari jahe
- 1 (satu) ruas jari lengkuas
- 8 buah cabe merah keriting
- 10 buah cabe rawit
- Garam sesuai kebutuhan
- Gula sesuai kebutuhan
Cara Membuat Ayam Panggang Kecap
Blender atau ulek semuanya bahan bumbu halus. Kemudian lumuri potongan ayam dengan bumbu halus, serta biarlah sepanjang lebih kurang 30 menit agar bumbu halusnya meresap kedalam daging ayam.
Sesudah 30 menit lalu, imbuhkan air, daun salam, kecap manis, serta air asam pada ayam yang sudah dibumbui. Ungkep sampai potongan daging ayam merasa empuk serta kuahnya mengental lalu angkat serta tiriskan.
Mulai panggang ayam yang sudah di beri bumbu serta usai di ungkep diatas bara api/panggangan ayam, sampai permukaannya agak kering sembari diolesi dengan bekas bumbu ungkepnya.
Tentu kurang lengkaptanpa Pelas dan bothok
Ayam panggang gandu sangat lezat disantap dengan sambal korek atau sambal bawang putih dan sambal goreng terasi. Sebagai pelengkapnya, disajikan kudapan aneka sayur segar, seperti kubis, timun, tomat iris, daun selada, dan kemangi. Disediakan pula urap-urap dan trancam berbahan irisan halus kubis, tauge, dan petai cina.
Menu spesial penyerta ayam panggang gandu adalah pelas dan bothok tempe. Pelas hampir mirip dengan bothok. Perbedaan terdapat pada bahan yang digunakan, yakni kedelai hitam. Kedelai ini direbus hingga matang dan dimasak menggunakan parutan kelapa muda dengan sedikit kuah santan encer. Ada sedikit kencur dalam bumbu pelas yang menghasilkan kesegaran rasa.
Dua porsi utuh ayam panggang rasa gurih dan pedas, lengkap dengan menu penyertanya, ditambah sebakul nasi, serta dua gelas es jeruk, dipasang harga Rp 100.000. Harga berlaku ”fluktuatif” alias fleksibel. Artinya harga akan turun jika harga ayam kampung juga turun. Sebaliknya, harga akan menyesuaikan apabila harga ayam kampung naik. Harga boleh turun naik, tetapi ayam panggang gandu tetap gurih
Mantab sekali rasanya
BalasHapus